A Collection of My Poems

Puisi itu merupakan suatu ungkapan yang dirahasikan sehingga menimbulkan makna lebih universal, puisi ini saya tulis ketika masa students of high school, beberapa puisi saya berlepas diri dari hal tersebut, saya harap pembaca memaknai secara ringan dan positif.

Hulubalang

Jauh, tlah kembali kalah perang
Jatuh gugur huubalang diambang menang perang
Sudah henti, tumbuh seribu pejuang

Tiang Negeriku

Tiangku hidup ditengah danau raya
Air danau merupakan akarmu
Jangan engkau layu danauku
Air sekeliling menyatu denganmu
Berbungalah selalu hiasi danaumu
Dangkalkan danau dengan caramu
Tancapkan akar kuat-kuat disitu

Semoga, semua orang tahu apa yang engkau mahu
Tiang negeriku merakyat setelah tahu niatmu

Larian kaki

Tabir perahu kehilir
Tanpa ada sopir
Hingga embun basahi hening esok

Masih,
Jerami mengabu mengebas sedih
Keheningan dirongsok

Gegaslah !
Pribumi dengan nyala api
Padamkan jerami

Kertap Berharap

Petang datang
Kabut embun bertaburan
Kian mendekap tidur suam anakku

Aku bangun
Berdikari mencari kerdipan api di kabut sepi

Naunganku,
Gembrubuk kayu bakar
Demi nasi untuk berlayar

Anakku,
Bawalah ilmu dari negeri seberang sana
Hingga kembali semi pohon angsana

Jajak Senja

Bahtera siapa
Biar, mendayu pena
Hingga berkarya

Perlip, nyanyian tua,
Kembali bersahaja
Perangai beta serupa,
Denak dijerjak candela

Jerun – jerun kemana,
Masa kecilmu sudah menua
Tak mungkin perahu berdarat
Bangku – bangku belajarmu jadi saksi sudah
Lepas kacamata perlina

Malam mulai mendekap,
Pada dipan tidurlah raja
Rakyat derita, derita dia pula
Tapi padi, tarian budaya, sambut derita
Penari dol berputar – putar
Sumatra timur, pinang muda

Ditulis di Nganjuk, 2005/2008

Jika kalian ingin bertanya, saya @saifulindo ada di Twitter.