2016

Bahagiakan Aku dengan Keindahan Akhlakmu

Akhlak adalah barometer kebaikan seseorang. Sebab, akhlak adalah gambaran agama dan iman. Al-Imam Ibnul Qayyim berkata, "Agama ini seluruhnya adalah akhlak; barang siapa memperbaiki akhlaknya maka baik pula agamanya."[2]

Sebaliknya, ketidakpedulian seseorang akan masalah akhlak merupakan indikasi akan kelemahan agama dan keimanannya. Al-Imam Fudhail bin Iyadh mengatakan, "Barang siapa jelek akhlaknya maka jelek pula agamanya."[3]


2014

Etika Pergaulan Islam

Bukan bermaksud guru ingin dihormati bukan, akan tetapi yang demikian itu perintah agama, seandainya kalian berat melakukan ini paling tidak kalian itu memiliki adab kepada semua manusia, agama ini bukan sekedar memerintahkan untuk memiliki etika kepada guru, akan tetapi agama ini memerintah kepada seorang muslim itu memiliki etika kepada orang tua, guru, teman, tetangga, dan semua manusia, dan ini merupakan bentuk untuk meraih sifat tawadhu' dan meraih faedah ilmu yang luas.


Agar terhindar dari jeleknya akhlak

اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِوَالْأَدْوَاءِ

“Ya Allah Jauhkanlah aku dari jeleknya akhlak, perbuatan hawa nafsu dan berbagai macam penyakit.” (HR. Ibnu Hibban:960, at-Tirmidzi: 3591, dan al-Hakim:1949)”[1]


Antara Adab dan Ilmu

Prinsip para salaf adalah “mereka mempelajari tentang adab, sopan santun dan tata karma, sebelum/sebagaimana mereka mempelajari ilmu”. Mereka sangat mendorong para muridnya untuk mengetahui adab sebelum mengerjakan ilmu.